Gambar otto iskandardinata
Oto Iskandar di Nata
Raden Otto Iskandardinata | |
---|---|
Otto Iskandar di Nata saat masih muda | |
Lahir | ()31 Maret Bojongsoang, Bandung |
Meninggal | 20 Desember () (umur48) Mauk, Tangerang, Banten, Indonesia. |
Sebabmeninggal | Dibunuh Laskar Hitam. |
Penemuan jasad | Tidak pernah ditemukan. |
Makam | Tidak diketahui sama sekali. |
Monumen | Monumen Pasir Pahlawan, Lembang, Bandung. |
Namalain | Si Jalak Harupat |
Pendidikan | Hollandsch-Inlandsche School (HIS), Bandung Kweekschool Onderbouw, Bandung Hogere Kweekschool, Purworejo, Jawa Tengah. |
Pekerjaan | Menteri Negara pada kabinet yang pertama Republik Indonesia tahun |
Organisasi |
|
Kotaasal | Bojongsoang, Kabupaten Bandung |
Anak | 12 (termasuk Dicky dan Ratnati Iskandar Dinata) |
Kerabat | Nia Dinata (cucu) |
Penghargaan | Pahlawan Nasional |
Raden Otto Iskandar di Nata (Sunda: ᮛ᮪ᮓ᮪.
ᮇᮒ᮪ᮒᮧ ᮄᮞ᮪ᮊᮔ᮪ᮓᮁᮓᮤᮔᮒ, Latin: Rd.
Gabung Kompas. Keberanian dan kejujuran selalu mewarnai ucapan-ucapan Oto. Oto Iskandar di Nata, Sejarah Nasional Indonesia.Otto Iskandardinata; 31 Maret 20 Desember ) yang dikenal sebutan Ottista merupakan salah satu Pahlawan Nasional Indonesia. Raden Otto Iskandardinata mendapat julukan "Si Jalak Harupat".
Kehidupan awal
[sunting | sunting sumber]Otto Iskandardinata lahir 31 Maret di Bojongsoang, Kabupaten Bandung.
Otto merupakan anak bungsu dari pasangan Raden haji Adam Rahmat dan Siti Hidayah.[2]
Ia menyelesaikan pendidikannya di Sekolah Guru Atas.
Pada sidang tersebut diputuskan beberapa hal penting menyangkut landasan politik bagi Indonesia yang merdeka dan ketatanegaraan. Pahlawan Nasional Indonesia. Alimin Dr. Contents move to sidebar hide.Setelah itu, ia mengajar di HIS bersubsidi serta perkumpulan Perguruan Rakyat. Raden Otto Iskandar di Nata mendapat julukan si Jalak Harapat.
Pendidikan
[sunting | sunting sumber]Otto menempuh pendidikan dasar di Hollandsch-Inlandsche School (HIS) Bandung, kemudian melanjutkan pendidikan di Kweekschool Onderbouw (Sekolah Guru Bagian Pertama) Bandung, serta di Hogere Kweekschool (Sekolah Guru Atas) di Purworejo, Jawa Tengah.
Setelah selesai, Otto menjadi guru HIS di Banjarnegara, Jawa Tengah.[2]
Pra Kemerdekaan
[sunting | sunting sumber]Dalam kegiatan pergerakannya pada masa sebelum kemerdekaan, Otto pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Budi Utomo cabang Bandung pada periode dan Wakil Ketua Budi Utomo cabang Pekalongan tahun Ketika itu, ia menjadi anggota Gemeenteraad ("Dewan Kota") Pekalongan mewakili Budi Utomo.
Biografi otto iskandardinata Jabatan ini dipegangnya sampai tahun , tahun ketika Jepang mulai berkuasa di Indonesia. Tidak diketahui sama sekali. Ario Soerjo Pangeran Soerjohamidjojo R. His body was replaced by sand and water taken from the beach and interred in a cemetery in Lembang , now of West Bandung Regency.Otto juga aktif pada organisasi Budaya Sunda bernama Paguyuban Pasundan. Ia menjadi Sekretaris Pengurus Besar tahun , dan menjadi ketuanya pada periode Organisasi tersebut bergerak dalam bidang pendidikan, sosial-budaya, politik, ekonomi, kepemudaan, dan pemberdayaan perempuan.[3]
Otto juga menjadi anggota Volksraad (Dewan Rakyat) yang dibentuk pada masa Hindia Belanda untuk periode
Pada masa penjajahan Jepang, Otto menjadi Pemimpin surat kabar Tjahaja ().
Ia kemudian menjadi anggota BPUPKI dan PPKI yang dibentuk oleh pemerintah pendudukan Jepang sebagai lembaga-lembaga yang membantu persiapan kemerdekaan Indonesia.
Pasca Kemerdekaan
[sunting | sunting sumber]Setelah proklamasi kemerdekaan, Otto menjabat sebagai Menteri Negara di kabinetpertama Republik Indonesia tahun Ia bertugas mempersiapkan terbentuknya BKR dari laskar-laskar rakyat yang tersebar di seluruh Indonesia.
Dalam periode tugasnya, terdapat ketidakpuasan pada salah satu laskar. Otto menjadi korban penculikan sekelompok orang yang bernama Laskar Hitam, Otto kemudian hilang dan diperkirakan terbunuh di daerah Mauk, Tangerang, Banten.[4]
Pahlawan Nasional
[sunting | sunting sumber]Otto Iskandardinata diangkat sebagai Pahlawan Nasional berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor /TK/Tahun , tanggal 6 November Monumen Pasir Pahlawan yang berada di Lembang, Kabupaten Bandung Barat didirikan untuk mengabadikan perjuangan Otto Iskandardinata.
Nama Otto Iskandardinata juga diabadikan sebagai nama jalan di beberapa kota di Indonesia. Di tanah kelahirannya Kabupaten Bandung Otto Iskandardinata merupakan sosok pahlawan yang sangat dihormati. Namanya diabadikan sebagai nama rumah sakit di Soreang dan julukannya "Si Jalak Harupat" digunakan sebagai nama stadion.
Gambar otto iskandardinata Balai Pustaka. Oto Iskandardinata pun menjadi korban penculikan itu. Disappearance [ edit ]. Oto Iskandar Di Nata Wikipedia.Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Pranala luar
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^Organisasi tersebut bergerak dalam bidang pendidikan, sosial-budaya, politik, ekonomi, kepemudaan, dan pemberdayaan perempuan.
- ^ abSunarti, Linda, Oto Iskandardinata (Tokoh Pergerakan Nasional dan Paguyuban Pasundan), Dosen Departemen Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Indonesia, dalam situs dan juga dosen universitas hartanto departemen Logistik kelautan , 15 Juni Diakses 10 Februari
- ^Ahsan, Ivan Aulia.
"Otto Iskandar Dinata: Misteri Kematian Jagoan dari Bojongsoang". . Diakses tanggal
- ^"Misteri Si Jalak Harupat"Diarsipkan di Wayback Machine., Tempo, diakses 23 Desember